JAKARTA (VoA-Islam) – Setelah Fraksi PPP, PKS dan PAN menyampaikan pandangannya terkait Lady Gaga, giliran Partai Demokrat yang diwakikan Poltak Ruhut Sitompul bicara. Awalnya, Si Poltak bicara diplomatis, tapi lama-lama suaranya meninggi seraya berkata: “Apapun keputusan pemerintah harus dihormati, jangan anarkis. Ormas apapun kalau radikal akan dibubarkan,” begitu bacot Si Poltak.
Usai pertemuan utusan Forum Umat Islam (FUI) dengan perwakilan anggota DPR Komisi III, Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Ustadz Bachtiar Nasir, LC , salah seorang dari anggota FUI yang hadir, tiba-tiba menghampiri Ruhut Sitompol di pojok ruang Komisi III. Ketika itu, Voa-Islam hendak mewawancarai Ustadz Bachtiar, tapi beliau katakan, “Nanti dulu saya temui Ruhut.” Tepat persis di depan Ustadz Bachtiar Nasir dan Ruhut Sitompol, Voa-Islam menunggu sejenak,
Ketika itu banyak wartawan, baik cetak, elektronik maupun online yang tengah mewawancarai pimpinan rapat dari Komisi III, Nasir Jamil (Fraksi PKS), tiba-tiba mengalihkan pandangannya ke arah Ruhut dan Bachtiar. Dan benar saja, begitu suara Ruhut meninggi, semua wartawan sdan kamera tertuju ke arah dua tokoh itu.
Rupanya, Ustadz Bachtiar Nasir tidak terima dengan ucapan Si Poltak Ruhut Sitompul yang dengan lancang mengatakan, ormas Islam anarkis harus dibubarkan. “Maksud anda apa ormas anarkis harus dibubarkan?” tanya Ustadz Bachtiar dengan pandangan cool.
Lalu Ruhut membalas dengan kata-kata, “ Jadi mau anda apa?” Keduanya saling berpandangan dan tubuh mereka saling berhadap-hadapan.
Terlihat wajah Ruhut yang pucat dan tegang, ketika Ustadz Bachtiar hendak menguji Si Poltak, sebesar apa nyali dibanding bacotnya. Bibir Ruhut gemetar, seraya melontarkan kata-kata kasar, dan berkali-kali menyebut kata-kata, “Jangan anarkis, jangan anarkis!”
Terdengar ucapan anggota dewan tidak terhormat itu dengan kata-kata seperti ini: “Ini rumah saya. Jangan anarkis, apa mau anda?” ujar Si Poltak yang berteriak-teriak kencang sambil minta bantuan pihak keamanan gedung DPR.
“Tolong keluarkan orang ini,” kata Si Poltak ketakutan. Ruhut pun mendapatkan pengamanan dan dibawa ke ruang secretariat.
Beberapa anggota FUI yang melihat pertengkaran itu, geram melihat Ruhut, termasuk kaum ibu. Diantara anggota FUI itu membela Ustadz Bachtiar sambil mengecam, “Hei, Poltak, jangan sembarang ngomong loe. Oii Poltak! Awas Loe!”. Desastian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar