Wanted . . . .

Total Tayangan Halaman

Minggu, 29 Januari 2012

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آَمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ (96) أَفَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا بَيَاتًا وَهُمْ نَائِمُونَ (97) أَوَأَمِنَ أَهْلُ الْقُرَى أَنْ يَأْتِيَهُمْ بَأْسُنَا ضُحًى وَهُمْ يَلْعَبُونَ (98) أَفَأَمِنُوا مَكْرَ اللَّهِ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ (99) [الأعراف/96-99]
"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain? Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi." (QS. Al-A’raaf [7] : 96-99)

Penduduk negeri-negeri zaman dahulu yang mendustakan ayat-ayat Allah Ta’ala maka mereka ditimpa adzab karena lakon mereka.
Sedang penduduk negeri-negeri zaman sekarang yang mereka itu mendustakan ayat-ayat Allah, apakah mereka mengambil pelajaran apa yang diderita oleh penduduk negeri-negeri yang terdahulu lalu mereka kini beriman, bertauhid dan taat, ataukah mereka kini terus-terusan melakukan kemusyrikan, mendustakan ayat-ayat Allah lalu mereka ditimpa apa yang menimpa orang-orang dahulu berupa adzab dan kehancuran.
Itulah yang ditunjukkan dalam ayat 96 Surat Al-A’raaf, menurut Syaikh Abu Bakar Al-Jazairi dalam Aisarut Tafasirnya juz 1 halaman 486.

Di antara tanda pendustaan ayat-ayat Allah adalah menciptakan aturan yang melanggar atau bertentangan dengan ayat-ayat Allah. Dalam pembicaraan ini mengenai miras, minuman keras atau khamr atau minuman beralkohol yang jelas haram, dan sangat dahsyat bahayanya.
Secara kenyataan, miras (minuman keras, khamr, atau minuman beralkohol) bukan hanya mengakibatkan korbannya rusak akalnya, badannya, ataupun tewas, namun penenggak miras bisa berbuat jahat yang sejahat-jahatnya.
Contohnya berita ini:
Dengan membobol atap, sang oknum masuk ke dalam kamar kos dan menyelinap ke dapur untuk mengambil sebilah pisau. Dengan pisau inilah, sang Oknum yang kala itu mengenakan cadar menodong sang remaja putri hingga akhirnya terjadi perkosaan.

Usai memperkosa, sang Oknum menjarah TV, DVD, dan barang elektronik kemudian meninggalkan lokasi dengan sebuah mobil taxi ke kediaman teman wanitanya di Karang Medain, Mataram. (Lombok Post pagi edisi 6 Februari 2009)

Begitu dahsyatnya pengaruh miras terhadap diri seseorang (seperti kasus-kasus sangat merisaukan masyarakat), maka tidak ada alasan untuk membiarkan berbagai miras beredar. Korban miras jauh lebih besar dari korban terorisme. Oleh karena itu, sudah sepantasnya operasi pemberantasan miras dilakukan secara lebih seru sebagaimana operasi melawan terorisme. Bukan malah sebaliknya, ada gejala untuk melindungi peredarannya.

Seharusnya, kalau ada tanda-tanda menenggak miras atau mengedarkan, memproduksi, menyimpan, menjajakan dan membantu pengadaannya; maka perlu ditangkap, sebagaimana menguber teroris.
Miras bukan sekadar merusak raga, otak, jiwa pelakunya belaka, tetapi merusak orang-orang yang dijadikan korbannya. Entah itu perkosaan, pembunuhan, ataupun pencurian dan kejahatan lainnya.
Dalam Islam minuman keras atau khamr itu telah dinyatakan sebagai induk kekejian.

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam memperingatkan dengan tegas:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « الْخَمْرُ أُمُّ الْخَبَائِثِ وَمَنْ شَرِبَهَا لَمْ يَقْبَلِ اللَّهُ مِنْهُ صَلاَةً أَرْبَعِينَ يَوْمًا فَإِنْ مَاتَ وَهِىَ فِى بَطْنِهِ مَاتَ مِيتَةً جَاهِلِيَّةً ». وَاللَّفْظُ لأَبِى عُمَرَ الْقَاضِى.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Khamr itu adalah induk keburukan (ummul khobaits) dan barangsiapa meminumnya maka Allah tidak menerima sholatnya 40 hari. Maka apabila ia mati sedang khamr itu ada di dalam perutnya maka ia mati dalam keadaan bangkai jahiliyah."
(HR At-Thabrani, Ad-Daraquthni dan lainnya, dihasankan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ hadits nomor 3344)
Allah Ta’ala telah melarang keras khamr dengan firman-Nya:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (90) إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ [المائدة/90، 91]090.
"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.091. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)." (QS. Al-Maaidah [5] : 90-91)

Secara terinci, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan dilaknatnya orang-orang yang berkaitan dengan khamr:
عَنِ ابْنِ عُمَرَ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- :« لَعَنَ اللَّهُ الْخَمْرَ وَشَارِبَهَا وَسَاقِيَهَا وَبَائِعَهَا وَمُبْتَاعَهَا وَعَاصِرَهَا وَمُعْتَصِرَهَا وَحَامِلَهَا وَالْمَحْمُولَ إِلَيْهِ ». زَادَ جَعْفَرٌ فِى رِوَايَتِهِ :« وَآكِلَ ثَمَنِهَا ». حديث ابن عمر : أخرجه أبو داود (3/326 ، رقم 3674) ، والحاكم (4/160 ، رقم 7228) وقال : صحيح الإسناد . والبيهقى (6/12 ، رقم 10828) .
Dari Ibnu Umar, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Allah melaknat khamr (minuman keras) , peminumnya, penuangnya (pengedarnya), penjualnya, pembelinya, pemerasnya (pemroses membuatnya), orang yang minta diperaskannya (minta dibuatkannya), pembawanya, dan orang yang dibawakan kepadanya.” Ja’far dalam riwayatnya menambahkan: “dan pemakan harganya.” (Hadits Ibnu Umar dikeluarkan oleh Abu Dawud no. 3674 —dishahihkan oleh Al-Albani—, Al-Hakim no. 7228, ia berkata sanadnya shahih, dan Al-Baihaqi no. 10828, lafal ini bagi Al-Baihaqi)

Lebih dari itu, peminum miras diancam haram masuk Surga. Dalam hadits:
عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّهُ سَمِعَهُ يَقُولُ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثَلَاثَةٌ قَدْ حَرَّمَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عَلَيْهِمْ الْجَنَّةَ مُدْمِنُ الْخَمْرِ وَالْعَاقُّ وَالدَّيُّوثُ الَّذِي يُقِرُّ فِي أَهْلِهِ الْخُبْثَ
Dari Salim bin Abdillah bin Umar bahwa dia mendengar (bapak)nya berkata, telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Tiga golongan yang Allah mengharamkan surga atas mereka: pecandu khamer, anak yang durhaka kepada orang tua, dan Dayyuts, yaitu seorang yang merelakan keluarganya berbuat kekejian.” (HR. Ahmad, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Jami’ nomor 3052, dalam Al-Jami’ As-Shaghir wa ziyadatuh nomor 5363)

Dari kerasnya ancaman dalam Islam dan juga bahaya yang nyata itu, maka wajar ketika negeri Mesir kini melarang penjualan miras, demikian pula jauh sebelumnya negeri lain seperti Saudi Arabia dan Brunei Darussalam telah lama melarang penjualan minuman beralkohol.

Ada berita yang kontras sekarang ini. Larangan jual miras di Mesir sebaliknya Indonesia.
Kementerian Keuangan Mesir memerintahkan Perusahaan Penjual Miras (EFSCO) menghentikan dan menutup penjualan alkohol dan rokok di seluruh cabangnya di Mesir, selain di bandara Mesir, ujar sebuah sumber mengatakan kepada Al-Masry Al-Youm.

Alkohol dan rokok hanya akan tersedia untuk pembeli di toko EFSCO resmi pada saat kedatangan mereka di bandara, kata sumber itu. (http://nahimunkar.com/10364/mesir-melarang-minuman-keras/, Mesir Melarang Minuman Keras, 26 December 2011 Posted by: nahimunkar.com)
Di Indonesia, ada gejala pelancaran peredaran minuman haram itu. Perda Nomor 7 Tahun 2005 tentang Pelarangan Minumal Beralkohol di Kabupaten Indramayu melarang peredaran semua jenis miras, bahkan hingga nol persen.

Perda tersebut kemudian disempurnakan menjadi Perda Nomor 15 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 7 Tahun 2005 tentang Pelarangan Minuman Beralkohol di Kabupaten Indramayu. Dalam perda tersebut, yang menjadi sasaran bukan hanya penjual miras, melainkan semua pihak yang terlibat.

Perda tersebut sempat digugat oleh kalangan pengusaha mihol dan miras namun gugatan tersebut dimentahkan di tingkat MA.
Akan tetapi, melalui surat dengan nomor: 188.34/4561/SJ tertanggal 16 November 2011, Menteri Dalam Negeri meminta perda tersebut segera dicabut dalam waktu 15 hari (sejak 16 November).
Alasannya, berdasarkan hasil kajian tim Kemendagri, perda tersebut dianggap bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi yakni pengawasan dan pengendalian peredaran minuman beralkohol merupakan kewenangan pusat sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 38 tahun 2007.

Selain itu, mihol golongan A tidak termasuk sebagai barang dalam pengawasan dan diatur dalam keputusan presiden nomor 3 tahun 1997. (Menteri Dalam Negeri Indonesia Memerintahkan untuk Merusak Masyarakat dengan Membebaskan Minuman Keras? 9 December 2011, http://nahimunkar.com/9982/menteri-dalam-negeri-indonesia-memerintahkan-untuk-merusak-masyarakat-dengan-membebaskan-minuman-keras/)
Yang nasibnya sama dengan Perda Miras Indramayu itu ada 9 daerah. kesembilan daerah kota/kabupaten yang perda tentang minuman keras-nya diklarifikasi Kemdagri adalah Bandung, Banjarmasin, Balikpapan, Tangerang, Pamekasan, Maros, Manokwari, Penajam Paser Utara dan Bali.

"Sejauh ini prosesnya adalah klarifikasi dan meminta daerah terkait untuk menghentikan pemberlakuan perda yang bertentangan dengan peraturan pemerintah, kemudian baru nanti DPRD setempat merumuskan perda baru," kata Donny Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri.
"Kita akan ikuti terus prosesnya, sehingga bukan tidak mungkin diajukan pembatalan ke presiden bila belum ada penyesuaian dalam waktu 60 hari," katanya. (Ant/BEY) (Metrotvnews.com, Selasa, 10 Januari 2012 19:55 WIB) Rujukan Mendagri berupa Keppres nomor 3 tahun 1997 itu pada dasarnya juga hanya untuk menambah pendapatan (yang haram) lewat penjualan miras.

Pada tanggal 12 Februari 1997 secara serempak dimuat di koran-koran tentang Keppres Miras (Keputusan Presiden No 3/1997 tentang Pengendalian Minuman Beralkohol). Dalam Keppres itu disebutkan, peredaran miras/minuman keras kategori B dan C (lebih dari 5% alkoholnya) hanya di hotel, restoran, bar dan tempat tertentu. Tempat tertentu ini akan ditentukan oleh Perda (peraturan daerah), sedang menurut petunjuk MUI (Majelis Ulama Indonesia), tempat tertentu itu adalah yang biasa dikunjungi warga asing.
Keppres Miras itu dinilai oleh Wagub DKI Idroes dan Ketua Umum Al-Irsyad Geys Ammar, pada dasarnya sama saja dengan Perda Miras yang dinilai kontroversial (Republika, 13/2 1997).

Perlu diketahui, umat Islam kompak memprotes Perda Miras di mana-mana beberapa waktu lalu, karena Perda Miras itu dinilai hanya untuk memantapkan peredaran minuman keras, dan menambah pendapatan daerah. Buktinya, yang dicantumkan sebagai pengawas dalam Perda Miras itu adalah Dinas Pendapatan Daerah, yang memang tugasnya mengumpulkan uang untuk Daerah.
Kalau Keppres yang sekarang ini (1997) agak berbeda dengan Perda. Dalam Keppres, yang berhak menetapkan nilai cukai, bea masuk, dan pajak lain atas miras adalah Menteri Keuangan, sedangkan dalam Perda bisa juga Pemda mengutip pungutan atas miras.
Dengan demikian, arah Keppres itu sama juga dengan arah Perda Miras. Sedang essensi yang diinginkan umat Islam belum terpenuhi dalam Keppres, karena ternyata hanya mengatur masalah bea masuk, cukai dan pungutan lainnya. Adapun penunjukan penjualannya di hotel, bar, restoran, dan tempat-tempat tertentu itu tidak bisa diartikan mengurangi beredarnya miras, karena orang dapat saja dengan mudah beli miras ke bar, hotel, restoran dan lainnya untuk dibuat pesta minuman keras atau diminum sendiri di rumah pun bisa-bisa saja.

Yang diinginkan masyarakat adalah bebasnya negeri ini dari minuman beralkohol sebagaimana hal itu bisa ditempuh seperti di negeri jiran Brunei Darus Salam dan negara-negara lainnya seperti Saudi Arabia dan lainnya. Karena bahaya miras telah nyata di masyarakat.
Pembahasan miras secara nasional pernah dilakukan MUI. Bahkan pada seminar MUI 5 tahun lalu (1992-an), Ketua IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dr Kartono Mohammad menyatakan, sebenarnya sudah saatnya kita bebas dari alkohol, karena dalam obat-obatan pun alkohol itu bisa diganti dengan yang lain yang tidak haram.
Jama’ah Jum’ah rahimakumullah, Petunjuk yang paling baik adalah petunjuk Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dalam kasus adanya pemimpin yang menyuruh kepada kemaksiatan atau pelanggaran, maka hadits berikut ini cukup jelas lagi tegas.
Pemimpinan menyuruh masuk ke api
عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ عَلِيٍّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ جَيْشًا وَأَمَّرَ عَلَيْهِمْ رَجُلًا فَأَوْقَدَ نَارًا وَقَالَ ادْخُلُوهَا فَأَرَادَ نَاسٌ أَنْ يَدْخُلُوهَا وَقَالَ الْآخَرُونَ إِنَّا قَدْ فَرَرْنَا مِنْهَا فَذُكِرَ ذَلِكَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لِلَّذِينَ أَرَادُوا أَنْ يَدْخُلُوهَا لَوْ دَخَلْتُمُوهَا لَمْ تَزَالُوا فِيهَا إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَقَالَ لِلْآخَرِينَ قَوْلًا حَسَنًا وَقَالَ لَا طَاعَةَ فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ إِنَّمَا الطَّاعَةُ فِي الْمَعْرُوفِ
Riwayat dari Abu Abdurrahman dari Ali, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengirim suatu pasukan dan mengangkat seorang laki-laki menjadi komandannya. Kemudian ia menyalakan api (unggun) seraya berkata, "Masuklah kalian ke dalam api tersebut." Maka sebagian anak buahnya hendak masuk ke dalam api tersebut, sedangkan sebagian anak buahnya yang lain mengatakan, "Kita harus menjauhi api tersebut." Kemudian peristiwa tersebut dilaporkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lantas beliau bersabda kepada orang-orang yang hendak melompat ke dalam api tersebut, "Sekiranya kalian masuk ke dalam api tersebut, maka kalian akan senantiasa di dalamnya hingga hari Kiamat." Kemudian beliau berkata pula kepada yang lain dengan lemah lembut, sabdanya, "Tidak ada ketaatan dalam kemaksiatan kepada Allah, sesungguhnya ketaatan itu hanyalah di dalam kebajikan." (HR al-Bukhari, Muslim 3424 , An-Nasaai dan Ahmad)

Hadits itu menjelaskan bahwa ketaatan kepada penguasa itu adalah dibatasi, sesuai atau tidak dengan aturan Allah Ta’ala dan Rasul-Nya. Bila tidak sesuai maka tidak boleh ditaati. Karena ketaatan mutlak hanyalah kepada Allah dan Rasul-Nya.
Orang yang berkuasa itu sendiri, sejatinya adalah hamba Allah, yang mereka sendiri wajib tunduk kepada Allah Ta’ala. Maka ketika mereka membuat aturan yang melanggar ketentuan Allah Ta’ala dan Rasul-Nya, itu tidak lain justru menipu diri mereka sendiri, karena mereka adalah hamba-hamba Allah yang seharusnya mentaati Allah pula. Oleh karena itu benarlah firman Allah Ta’ala:
يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَالَّذِينَ آَمَنُوا وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّا أَنْفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ (9) فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ (10) وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ قَالُوا إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ (11) أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ الْمُفْسِدُونَ وَلَكِنْ لَا يَشْعُرُونَ [البقرة/9-12]
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar. Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta. Dan bila dikatakan kepada mereka, “Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi.” Mereka menjawab, “Sesungguhnya Kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.” Ingatlah, sesungguhnya mereka Itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar. (QS. Al-Baqarah [2] : 9-12)
Ketika Ummat Islam menghadapi masalah seperti itu, maka penting sekali mengingat Allah dan merujuk kepada ayat-ayat-Nya, di antaranya yang telah disebutkan di atas yaitu:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آَمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. Al-A’raaf [7] : 96)
Semoga Ummat Islam di negeri ini memahami betapa bahaya apa yang telah diharamkan Allah Ta’ala itu dan menolak upaya-upaya siapa saja yang ingin melariskan minuman haram itu, karena pada dasarnya itu adalah rekayasa syetan yang bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara Ummat Islam.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْأَنْصَابُ وَالْأَزْلَامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطَانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (90) إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ [المائدة/90، 91]
"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)." (QS. Al-Maaidah [5] : 90-91)

Semoga Allah Ta’ala melindungi Ummat Islam dari aneka bahaya yang mengancam iman dan akhlaq ummat ini. Dan semoga keluarga kita diselamatkan, jangan sampai ikut-ikutan kepada orang-orang yang memalukan baik di dunia maupun di akherat, yakni menjual agamanya kepada orang kafir untuk sekadar meni’mati kehidupan dunia yang fana’ ini. Hanya kepada Allah lah kami menyembah, dan hanya kepada-Nya kami minta pertolongan. Semoga iman, taqwa, dan akhlaq Ummat Islam ini dijaga dari bahaya perusak-perusak yang jahat lagi tega itu. Amien ya Rabbal ‘alamien.
Sumber : Eramuslim

Minggu, 22 Januari 2012

Penjelajah Muslim Lebih Dulu Injak Amerika Daripada Colombus

(Berita SuaraMedia) - Christopher Columbus menyebut Amerika sebagai 'The New World' ketika pertama kali menginjakkan kakinya di benua itu pada 21 Oktober 1492.
Namun, bagi umat Islam di era keemasan, Amerika bukanlah sebuah 'Dunia Baru'. Sebab, 603 tahun sebelum penjelajah Spanyol itu menemukan benua itu, para penjelajah Muslim dari Afrika Barat telah membangun peradaban di Amerika.

Klaim sejarah Barat yang menyatakan Columbus sebagai penemu benua Amerika akhirnya terpatahkan. Sederet sejarawan menemukan fakta bahwa para penjelajah Muslim telah menginjakkan kaki dan menyebarkan Islam di benua itu lebih dari setengah milenium sebelum Columbus.
Secara historis umat Islam telah memberi kontribusi dalam ilmu pengetahuan, seni, serta kemanusiaan di benua Amerika.

''Tak perlu diragukan lagi, secara historis kaum Muslimin telah memberi pengaruh dalam evolusi masyarakat Amerika beberapa abad sebelum Christopher Columbus menemukannya,'' tutur Fareed H Numan dalam American Muslim History A Chronological Observation. Sejarah mencatat Muslim dari Afrika telah menjalin hubungan dengan penduduk asli benua Amerika, jauh sebelum Columbus tiba.
Jika Anda mengunjungi Washington DC, datanglah ke Perpustakaan Kongres (Library of Congress). Lantas, mintalah arsip perjanjian pemerintah Amerika Serikat dengan suku Cherokee, salah satu suku Indian, tahun 1787. Di sana akan ditemukan tanda tangan Kepala Suku Cherokee saat itu, bernama AbdeKhak dan Muhammad Ibnu Abdullah.

Isi perjanjian itu antara lain adalah hak suku Cherokee untuk melangsungkan keberadaannya dalam perdagangan, perkapalan, dan bentuk pemerintahan suku cherokee yang saat itu berdasarkan hukum Islam.

Lebih lanjut, akan ditemukan kebiasaan berpakaian suku Cherokee yang menutup aurat sedangkan kaum laki-lakinya memakai turban (surban) dan terusan hingga sebatas lutut.

Cara berpakaian ini dapat ditemukan dalam foto atau lukisan suku cherokee yang diambil gambarnya sebelum tahun 1832. Kepala suku terakhir Cherokee sebelum akhirnya benar-benar punah dari daratan Amerika adalah seorang Muslim bernama Ramadan Ibnu Wati.

Berbicara tentang suku Cherokee, tidak bisa lepas dari Sequoyah. Ia adalah orang asli suku cherokee yang berpendidikan dan menghidupkan kembali Syllabary suku mereka pada 1821. Syllabary adalah semacam aksara. Jika kita sekarang mengenal abjad A sampai Z, maka suku Cherokee memiliki aksara sendiri.

Yang membuatnya sangat luar biasa adalah aksara yang dihidupkan kembali oleh Sequoyah ini mirip sekali dengan aksara Arab. Bahkan, beberapa tulisan masyarakat cherokee abad ke-7 yang ditemukan terpahat pada bebatuan di Nevada sangat mirip dengan kata ”Muhammad” dalam bahasa Arab.

Nama-nama suku Indian dan kepala sukunya yang berasal dari bahasa Arab tidak hanya ditemukan pada suku Cherokee (Shar-kee), tapi juga Anasazi, Apache, Arawak, Arikana, Chavin Cree, Makkah, Hohokam, Hupa, Hopi, Mahigan, Mohawk, Nazca, Zulu, dan Zuni.

Bahkan, beberapa kepala suku Indian juga mengenakan tutp kepala khas orang Islam. Mereka adalah Kepala Suku Chippewa, Creek, Iowa, Kansas, Miami, Potawatomi, Sauk, Fox, Seminole, Shawnee, Sioux, Winnebago, dan Yuchi. Hal ini ditunjukkan pada foto-foto tahun 1835 dan 1870.

Secara umum, suku-suku Indian di Amerika juga percaya adanya Tuhan yang menguasai alam semesta. Tuhan itu tidak teraba oleh panca indera. Mereka juga meyakini, tugas utama manusia yang diciptakan Tuhan adalah untuk memuja dan menyembah-Nya.

Seperti penuturan seorang Kepala Suku Ohiyesa : ”In the life of the Indian, there was only inevitable duty-the duty of prayer-the daily recognition of the Unseen and the Eternal”. Bukankah Al-Qur’an juga memberitakan bahwa tujuan penciptaan manusia dan jin semata-mata untuk beribadah pada Allah

Bagaimana bisa Kepala suku Indian Cheeroke itu muslim?

Sejarahnya panjang, Semangat orang-orang Islam dan Cina saat itu untuk mengenal lebih jauh planet (tentunya saat itu nama planet belum terdengar) tempat tinggalnya selain untuk melebarkan pengaruh, mencari jalur perdagangan baru dan tentu saja memperluas dakwah Islam mendorong beberapa pemberani di antara mereka untuk melintasi area yang masih dianggap gelap dalam peta-peta mereka saat itu.

Beberapa nama tetap begitu kesohor sampai saat ini bahkan hampir semua orang pernah mendengarnya sebut saja Tjeng Ho dan Ibnu Batutta, namun beberapa lagi hampir-hampir tidak terdengar dan hanya tercatat pada buku-buku akademis.

Para ahli geografi dan intelektual dari kalangan muslim yang mencatat perjalanan ke benua Amerika itu adalah Abul-Hassan Ali Ibn Al Hussain Al Masudi (meninggal tahun 957), Al Idrisi (meninggal tahun 1166), Chihab Addin Abul Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 – 1384) dan Ibn Battuta (meninggal tahun 1369).

Menurut catatan ahli sejarah dan ahli geografi muslim Al Masudi (871 – 957), Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad seorang navigator muslim dari Cordoba di Andalusia, telah sampai ke benua Amerika pada tahun 889 Masehi.

Dalam bukunya, ‘Muruj Adh-dhahab wa Maadin al-Jawhar’ (The Meadows of Gold and Quarries of Jewels), Al Masudi melaporkan bahwa semasa pemerintahan Khalifah Spanyol Abdullah Ibn Muhammad (888 – 912), Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad berlayar dari Delba (Palos) pada tahun 889, menyeberangi Lautan Atlantik, hingga mencapai wilayah yang belum dikenal yang disebutnya Ard Majhoola, dan kemudian kembali dengan membawa berbagai harta yang menakjubkan.

Sesudah itu banyak pelayaran yang dilakukan mengunjungi daratan di seberang Lautan Atlantik, yang gelap dan berkabut itu. Al Masudi juga menulis buku ‘Akhbar Az Zaman’ yang memuat bahan-bahan sejarah dari pengembaraan para pedagang ke Afrika dan Asia.

Dr. Youssef Mroueh juga menulis bahwa selama pemerintahan Khalifah Abdul Rahman III (tahun 929-961) dari dinasti Umayah, tercatat adanya orang-orang Islam dari Afrika yang berlayar juga dari pelabuhan Delba (Palos) di Spanyol ke barat menuju ke lautan lepas yang gelap dan berkabut, Lautan Atlantik. Mereka berhasil kembali dengan membawa barang-barang bernilai yang diperolehnya dari tanah yang asing.

Beliau juga menuliskan menurut catatan ahli sejarah Abu Bakr Ibn Umar Al-Gutiyya bahwa pada masa pemerintahan Khalifah Spanyol, Hisham II (976-1009) seorang navigator dari Granada bernama Ibn Farrukh tercatat meninggalkan pelabuhan Kadesh pada bulan Februari tahun 999 melintasi Lautan Atlantik dan mendarat di Gando (Kepulaun Canary).

Ibn Farrukh berkunjung kepada Raja Guanariga dan kemudian melanjutkan ke barat hingga melihat dua pulau dan menamakannya Capraria dan Pluitana. Ibn Farrukh kembali ke Spanyol pada bulan Mei 999.

Perlayaran melintasi Lautan Atlantik dari Maroko dicatat juga oleh penjelajah laut Shaikh Zayn-eddin Ali bin Fadhel Al-Mazandarani. Kapalnya berlepas dari Tarfay di Maroko pada zaman Sultan Abu-Yacoub Sidi Youssef (1286 – 1307) raja keenam dalam dinasti Marinid.

Kapalnya mendarat di pulau Green di Laut Karibia pada tahun 1291. Menurut Dr. Morueh, catatan perjalanan ini banyak dijadikan referensi oleh ilmuwan Islam.

Sultan-sultan dari kerajaan Mali di Afrika barat yang beribukota di Timbuktu, ternyata juga melakukan perjalanan sendiri hingga ke benua Amerika. Sejarawan Chihab Addin Abul-Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 – 1384) memerinci eksplorasi geografi ini dengan seksama.

Timbuktu yang kini dilupakan orang, dahulunya merupakan pusat peradaban, perpustakaan dan keilmuan yang maju di Afrika. Ekpedisi perjalanan darat dan laut banyak dilakukan orang menuju Timbuktu atau berawal dari Timbuktu.

Sultan yang tercatat melanglang buana hingga ke benua baru saat itu adalah Sultan Abu Bakari I (1285 – 1312), saudara dari Sultan Mansa Kankan Musa (1312 – 1337), yang telah melakukan dua kali ekspedisi melintas Lautan Atlantik hingga ke Amerika dan bahkan menyusuri sungai Mississippi.

Sultan Abu Bakari I melakukan eksplorasi di Amerika tengah dan utara dengan menyusuri sungai Mississippi antara tahun 1309-1312. Para eksplorer ini berbahasa Arab.

Dua abad kemudian, penemuan benua Amerika diabadikan dalam peta berwarna Piri Re’isi yang dibuat tahun 1513, dan dipersembahkan kepada raja Ottoman Sultan Selim I tahun 1517. Peta ini menunjukkan belahan bumi bagian barat, Amerika selatan dan bahkan benua Antartika, dengan penggambaran pesisiran Brasil secara cukup akurat.

Pengaruh Islam di Benua Amerika

Sekali-kali cobalah Anda membuka peta Amerika. Telitilah nama tempat yang ada di Negeri Paman Sam itu. Sebagai umat Islam, pastilah Anda akan dibuat terkejut.  Apa pasal? Ternyata begitu banyak nama tempat dan kota yang menggunakan kata-kata yang berakar dan berasal dari bahasa umat Islam, yakni bahasa Arab.

Tak percaya? Cobalah wilayah Los Angeles. Di daerah itu ternyata terdapat nama-nama kawasan yang berasal dari pengaruh umat Islam. Sebut saja, ada kawasan bernama Alhambra. Bukankah Alhambra adalah nama istana yang dibangun peradaban Islam di Cordoba?

Selain itu juga ada nama teluk yang dinamai El Morro serta Alamitos. Tak cuma itu, ada pula nama tempat seperti; Andalusia, Attilla, Alla, Aladdin, Albany, Alcazar, Alameda, Alomar, Almansor, Almar, Alva, Amber, Azure, dan La Habra.

Setelah itu, mari kita bergeser ke bagian tengah Amerika. Mulai dari selatan hingga Illinois juga terdapat nama-nama kota yang bernuansa Islami seperti; Albany, Andalusia, Attalla, Lebanon, dan Tullahoma. Malah, di negara bagian Washington terdapat nama kota Salem.

Pengaruh Islam lainnya pada penamaan tempat atau wilayah di Amerika juga sangat kental terasa pada penamaan Karibia (berasal dari bahasa Arab). Di kawasan Amerika Tengah, misalnya, terdapat nama wilayah Jamaika dan Kuba. Muncul pertanyaan, apakah nama Kuba itu berawal dan berakar dari kata Quba - masjid pertama yang dibangun Rasulullah adalah Masjid Quba. Negara Kuba beribu kota La Habana (Havana).

Di benua Amerika pun terdapat sederet nama pula yang berakar dari bahasa Peradaban Islam seperti pulau Grenada, Barbados, Bahama, serta Nassau. Di kawasan Amerika Selatan terdapat nama kota-kota Cordoba (di Argentina), Alcantara (di Brazil), Bahia (di Brazil dan Argentina). Ada pula nama pegunungan Absarooka yang terletak di pantai barat.

Menurut Dr A Zahoor, nama negara bagian seperti Alabama berasal dari kata Allah bamya. Sedangkan Arkansas berasal dari kata Arkan-Sah. Sedangkan Tennesse dari kata Tanasuh. Selain itu, ada pula nama tempat di Amerika yang menggunakan nama-nama kota suci Islam, seperti Mecca di Indiana, Medina di Idaho, Medina di New York, Medina dan Hazen di North Dakota, Medina di Ohio, Medina di Tennessee, serta Medina di Texas. Begitulah peradaban Islam turut mewarnai di benua Amerika.

Fakta Eksistensi Islam di Amerika

Tahun 999 M: Sejarawan Muslim Abu Bakar Ibnu Umar Al-Guttiya mengisahkan pada masa kekuasaan Khalifah Muslm Spanyol bernama Hisham II (976 M -1009 M), seorang navigator Muslim bernama Ibnu Farrukh telah berlayar dari Kadesh pada bulan Februari 999 M menuju Atlantik. Dia berlabuh di Gando atau Kepulauan Canary Raya. Ibnu Farrukh mengunjungi Raja Guanariga. Sang penjelajah Muslim itu memberi nama dua pulau yakni Capraria dan Pluitana. Ibnu Farrukh kembali ke Spanyol pada Mei 999 M.

Tahun 1178 M: Sebuah dokumen Cina yang bernama Dokumen Sung mencatat perjalanan pelaut Muslim ke sebuah wilayah bernama Mu-Lan-Pi (Amerika). Tahun 1310 M: Abu Bakari seorang raja Muslim dari Kerajaan Mali melakukan serangkaian perjalanan ke negara baru. Tahun 1312 M: Seorang Muslim dari Afrika (Mandiga) tiba di Teluk Meksiko untuk mengeksplorasi Amerika menggunakan Sungai Mississipi sebagai jalur utama perjalanannya.

Tahun 1530 M: Budak dari Afrika tiba di Amerika. Selama masa perbudakan lebih dari 10 juta orang Afrika dijual ke Amerika. Kebanyakan budak itu berasal dari Fulas, Fula Jallon, Fula Toro, dan Massiona - kawasan Asia Barat. 30 persen dari jumlah budak dari Afrika itu beragama Islam.

Tahun 1539 M: Estevanico of Azamor, seorang Muslim dari Maroko, mendarat di tanah Florida. Tak kurang dari dua negara bagian yakni Arizona dan New Mexico berutang pada Muslim dari Maroko ini. Tahun 1732 M: Ayyub bin Sulaiman Jallon, seorang budak Muslim di Maryland, dibebaskan oleh James Oglethorpe, pendiri Georgia. Tahun 1790 M: Bangsa Moor dari Spanyol dilaporkan sudah tinggal di South Carolina dan Florida.

Sequoyah, also known as George Gist Bukti lainnya adalah, Columbus sendiri mengetahui bahwa orang-orang Carib (Karibia) adalah pengikut Nabi Muhammad. Dia faham bahwa orang-orang Islam telah berada di sana terutama orang-orang dari Pantai Barat Afrika.

Mereka mendiami Karibia, Amerika Utara dan Selatan. Namun tidak seperti Columbus yang ingin menguasai dan memperbudak rakyat Amerika. Orang-Orang Islam datang untuk berdagang dan bahkan beberapa menikahi orang-orang pribumi.

Sejarawan Ivan Van Sertima dalam karyanya They Came Before Columbus membuktikan adanya kontak antara Muslim Afrika dengan orang Amerika asli. Dalam karyanya yang lain, African Presence in Early America, Van Sertima, menemukan fakta bahwa para pedagang Muslim dari Arab juga sangat aktif berniaga dengan masyarakat yang tinggal di Amerika.

Van Sertima juga menuturkan, saat menginjakkan kaki di benua Amerika, Columbus pun mengungkapkan kekagumannya kepada orang Karibian yang sudah beragama Islam. "Columbus juga tahun bahwa Muslim dari pantai Barat Afrika telah tinggal lebih dulu di Karibia, Amerika Tengah, Selatan, dan Utara," papar Van Sertima. Umat Islam yang awalnya berdagang telah membangun komunitas di wilayah itu dengan menikahi penduduk asli.

Menurut Van Sertima, Columbus pun mengaku melihat sebuah masjid saat berlayar melalui Gibara di Pantai Kuba. Selain itu, penjelajah berkebangsaan Spanyol itu juga telah menyaksikan bangunan masjid berdiri megah di Kuba, Meksiko, Texas, serta Nevada. Itulah bukti nyata bahwa Islam telah menyemai peradabannya di benua Amerika jauh sebelum Barat tiba.

Lebih lanjut Columbus mengakui pada 21 Oktober 1492 dalam pelayarannya antara Gibara dan Pantai Kuba melihat sebuah masjid (berdiri di atas bukit dengan indahnya menurut sumber tulisan lain). Sampai saat ini sisa-sisa reruntuhan masjid telah ditemukan di Kuba, Mexico, Texas dan Nevada.

Dan tahukah anda? 2 orang nahkoda kapal yang dipimpin oleh Columbus kapten kapal Pinta dan Nina adalah orang-orang muslim yaitu dua bersaudara Martin Alonso Pinzon dan Vicente Yanex Pinzon yang masih keluarga dari Sultan Maroko Abuzayan Muhammad III (1362). [THACHER,JOHN BOYD: Christopher Columbus, New York 1950]
. (ar/rpk/amf) www.suaramedia.com

Iskandar Zulkarnaen, Peleburan Kerajaan Timur Dan Barat

Sejak kecil, Iskandar sudah tidak senang melihat peperangan antara timur, yaitu kerajaan Persia, dan Barat, Kerajaan Romawi. Perang itu tak ada hentinya dari tahun ke tahun, malah dari abad ke abad.
Ribuan manusia tewas, kerugian harta benda tak terhitung lagi jumlahnya, apalagi kerusakan lingkungan hidup, merugikan manusia itu sendiri.

Untuk menghentikan permusuhan antara timur dan barat, Iskandar bercita-cita mendirikan sebuah kerajaan yang dapat menyatukan wilayah timur dan barat.

Iskandar pun tumbuh menjadi manusia dewasa yang saleh, berakhlak dan berbudi tinggi. Atas segala kesalehannya itu, Allah mengaruniakan kepadanya segala kelebihan yang dimiliki oleh seorang pemimpin, lalu Allah memerintahkan untuk menyeru manusia kepada agama tauhid.

Mula-mula dengan tentaranya yang lengkap dan kuat, dia menuju ke barat wilaya Maroko, tempat terbenamnya matahari. Dilihatnya matahari itu terbenam di mata air yang berlumpur, lautan Atlantik sekarang ini.

Di situ ia bertemu dengan bangsa yang senantiasa berbuat kerusakan dan kejahatan. Bukan saja merusak permukaan bumi dan mengacaukannya, tetapi juga sudah menjadi tabiat mereka suka membunuh orang-orang yang tidak bersalah sekalipun. Bahkan mereka tidak beragama.

Sebelum melakukan tindakan, terlebih dahulu Iskandar menadahkan tangannya ke langit, memohon petunjuk kepada Allah, tindakan apa sebaiknya yang harus dilakukan terhadap bangsa yang begitu kejam, apakah bangsa itu akan digempurnya habis-habisan, atau akan dibiarkan begitu saja?

Allah lalu memberinya dua pilihan: digempur habis-habisan sebagai balasan atas kekejaman mereka, atau di ajar dan didik agar mereka kembali kepada kebenaran dan menyembah Allah serta meninggalkan segala kejahatan.

Iskandar Zulkarnain memutuskan menggempur mereka yang durhaka dan jahat, sedangkan orang yang baik akan dilindungi. Sebelumnya ia berkata kepada bangsa tersebut, “Siapa yang aniaya, akan kami siksa dan dikembalikan kepada Tuhan, agar Tuhan memberikan siksa yang lebih pedih lagi. Adapun orang-orang yang saleh dan baik, akan kami lindungi, dan kepadanya kami hanya akan memerintahkan kewajiban-kewajiban yang ringan.”

Kemudian tentaranya bergerak menewaskan setiap orang yang kejam, melindungi setiap orang yang baik. Akhirnya negeri itu dapat diamankan dan di tentramkan serta di atur sebaik-sebaiknya, penuh dengan kehidupan bahagia dan makmur,
Setelah selesai menunaikan kewajiban terhadap bangsa dan negeri itu, Iskandar dengan tentaranya menuju ke arah timur, India. Dilihatnya matahari di atas bangsa yang musyrik, yang menyembah banyak tuhan, yaitu bangsa Hindustan.

Bangsa dan negeri itu pun dapat ditaklukkan, diamankan dan ditentramkannya, serta diatur sebaik-baiknya sehingga setiap orang dapat merasakan hidup aman, tentram dan bahagia. Bangsa itu juga dapat dikeluarkan dari lembah kesesatan.

Selesailah sudah kewajibannya terhadap bangsa dan negeri itu. Ia lalu menuju ke utara, negeri Armenia, melalui Persia dan Azarbaijan. Kemenangan demi kemenangan dicapainya selama dalam perjalanan itu, akhirnya sampailah di suatu tempat, di sana ia bertemu dengan suatu bangsa yang selalu dalam ketakutan dan ke khawatiran, karena ternyata negeri itu berbatasan dengan bangsa Ya’juj dan Ma’juj yang terkenal kuat dan kejam. Bukan sekali dua kali saja, tetapi seringkali bangsa Ya’juj dan Ma;juj itu datang menyerang mereka, menghancurkan apa saja yang didapatinya dan membunuh siapa saja yang dijumpainya.

Kedatangan Iskandar ini, mereka sambut dengan segala kehormatan dan kegembiraan, karena mereka tahu dari kabar yang beredar bahwa Iskandar adalah Raja yang kuat dan paling adil di muka bumi ini.
Lalu mereka meminta bantuan kepada Iskandar, agar dilindungi dari serangan Ya’juj dan Ma’juj. Mereka memohon supaya antara negeri mereka dan negeri Ya’juj dan Ma’juj dibangun dinding raksasa yang tidak dapat ditembus. Sebagai imbalannya mereka sanggup membayar mahal Iskandar.

Mendengar permohonan itu, menjawab, “Saya tidak mengharapkan upah dari kalian, nikmat dan pemberian Tuhanku lebih berharga daripada upah itu. Hanya kepada kalian saya minta kaum pekerja dan alat-alatnya: besi, tembaga, arang batu dan kayu.”

Setelah semuanya terkumpul, ia mulai bekerja dengan bantuan para pekerja. Mula-mula menyalakan api dengan kayu dan arang batu, diambilnya besi, lalu dileburkannya dengan api, setelah besi itu mencair, dituangkannya tembaga, dan diaduk menjadi satu. Dengan bahan campuran inilah di dirikan dinding raksasa antara negeri itu dan negeri Ya’juj dan Ma’juj. Dinding besi raksasa itu tidak dapat di tembus dan di lubangi oleh siapapun dan oleh apapun.

“Dinding ini adalah rahmat dari Tuhan kepada kalian, hanya tuhanlah yang dapat menembus dinding ini, jika dikehendakinya,” kata Iskandar. Maka aman dan tentramlah negeri tersebut.

Iskandar Zulkarnain dapat menaklukkan negeri-negeri yang terbentang antara timur dan barat. Dengan demikian cita-citanya untuk mempersatukan kerajaan di timur dan barat tercapai. Negeri yang berada di bawah kekuasaannya, antara lain Maroko, Romawi, Yunani, Mesir, Persia dan India.

Berkat ilmu dan pengetahuannya yang luas, serta dasar ketuhanan yang selalu dipagang teguh dalam mendirikan kerajaan yang besar itu. Penduduknya hidup dengan aman, tentram dan makmur.
Kebesaran dan kejayaan itu tidak membuatnya buta dan lupa akan nikmat yang diberikan Allah SWT.
(ar/sf) www.suaramedia.com

Wikileaks Bocorkan Jumlah Kematian AS Sebenarnya Di Afghan

WASHINGTON (Berita SuaraMedia) - Sekitar 90.000 catatan militer AS bocor. Dua surat kabar dan majalah dengan akses ke dokumen-dokumen melaporkan pada hari Selasa waktu setempat (16/8) bahwa catatan itu dikumpulkan dari serangan-demi serangan selama enam tahun perang Afghanistan, termasuk insiden yang tidak dilaporkan dari pembunuhan warga sipil Afghanistan serta operasi-operasi rahasia melawan tokoh Taliban.


Organisasi online Wikileaks diperkirakan memposting dokumen tersebut pada situs webnya pada hari Minggu waktu setempat (16/8). Kantor berita New York Times, Guardian London dan surat kabar mingguan Jerman Der Spiegel diberi akses awal ke dokumen itu.

Gedung Putih mengutuk pengungkapan dokumen tersebut, mengatakan "menempatkan kehidupan Amerika dan mitra kami dalam risiko."
Dalam pernyataannya, penasehat keamanan nasional Gedung Putih Jenderal Jim Jones bersusah payah untuk menunjukkan bahwa dokumen-dokumen tersebut menggambarkan periode dari Januari 2004 sampai Desember 2009, selama pemerintahan Presiden George W. Bush.

Itu sebelum "Presiden Obama mengumumkan strategi baru dengan peningkatan yang substansial dalam sumber daya untuk Afganistan, dan meningkatkan fokus pada surga aman al Qaeda dan Taliban  di Pakistan, justru karena situasi yang suram yang telah dikembangkan selama beberapa tahun," kata Jones.
Kantor berita Times mengatakan dokumen-dokumen itu termasuk telegram yang diklasifikasikan dan penilaian antara pejabat militer dan diplomat - menggambarkan kekhawatiran AS bahwa dinas intelijen Pakistan benar-benar membantu perlawnan Afghanistan.

Menurut pemberitaan Times, dokumen-dokumen itu menyiratkan bahwa Pakistan "memungkinkan perwakilan layanan mata-mata untuk bertemu langsung dengan Taliban dalam sesi strategi rahasia untuk mengatur jaringan dari kelompok-kelompok militan yang berperang melawan tentara Amerika di Afghanistan, dan bahkan merencanakan untuk membunuh para pemimpin Afghanistan."
Tetapi, kantor berita The Guardian, menafsirkan dokumen itu secara berbeda, mengatakan bahwa mereka "gagal untuk memberikan bukti yang meyakinkan" untuk keterlibatan antara badan intelijen Pakistan dan Taliban.

Jones pada hari Minggu memuji kemitraan yang lebih dalam antara AS dan Pakistan, mengatakan, "Kerjasama kontra-terorisme telah menyebabkan pukulan yang signifikan terhadap kepemimpinan Al Qaeda." Namun, ia meminta Pakistan untuk melanjutkan "pergeseran strategis terhadap kelompok-kelompok perlawanan."

Pemberitaan Guardian berfokus hanya pada dokumen-dokumen yang dikatakan mengungkapkan "bagaimana unit rahasia 'hitam' dari pasukan khusus memburu pemimpin Taliban untuk membunuh atau menangkap mereka tanpa pengadilan" dan "bagaimana AS menutupi bukti bahwa Taliban telah mengakuisisi rudal permukaan-ke-udara yang mematikan."

Agensi berita Der Spiegel, sementara itu, melaporkan bahwa catatan menunjukkan petugas keamanan Afghanistan sebagai korban tak berdaya dari serangan Taliban.
Majalah ini mengatakan dokumen menunjukkan ancaman yang tumbuh di utara, di mana tentara Jerman ditempatkan.

Dokumen yang diklasifikasikan itu umumnya merupakan apa yang disebut "intelijen mentah", sejenis laporan dari perwira muda di lapangan yang oleh analis dipakai untuk menasihati pembuat kebijakan, bukan dokumen tingkat tinggi pemerintah yang menyatakan kebijakan pemerintah AS.

Sementara dokumen memberikan pandangan sekilas dari dunia yang jarang terlihat publik, itu secara keseluruhan menggambarkan sesuatu yang sudah akrab bagi kebanyakan orang Amerika. Para pejabat Amerika telah secara terbuka mencela kerjasama pejabat Pakistan 'dengan beberapa kelompok perlawanan, seperti jaringan Haqqani di wilayah kesukuan Pakistan.

Jenderal Stanley McChrystal, yang baru saja dipecat, yang memimpin upaya perang Afghan, menjadikan melindungi warga sipil Afghanistan sebagai salah satu dari perintah utamanya, mengeluh bahwa terlalu banyak warga Afghan telah tanpa sengaja dibunuh oleh senjata Barat.
Seorang pejabat Amerika mengatakan, pemerintahan Obama telah mengatakan kepada pejabat Pakistan dan Afghanistan apa yang diharapkan dari perilisan dokumen itu, dalam rangka untuk mencegah beberapa hal yang lebih memalukan.
Seorang pejabat Amerika lainnya mengatakan mungkin diperlukan waktu beberapa hari untuk menyisir semua dokumen untuk melihat apa yang mereka maksud untuk upaya perang Amerika Serikat dan menentukan potensi kerusakan mereka untuk keamanan nasional. Pejabat itu menambahkan bahwa Amerika Serikat tidak yakin siapa sumber yang membocorkan dokumen tersebut.

Kedua pejabat berbicara dengan syarat anonim agar dapat berkomentar mengenai rilisan bahan yang diklasifikasikan itu.
Badan-badan pemerintah AS telah bersiap untuk perilisan ribuan dokumen yang lebih diklasifikasikan sejak kebocoran video kokpit helikopter dari pertempuran 2007 di Baghdad yang diklasifikasikan. Kebocoran itu disalahkan pada analis intelijen Angkatan Darat Amerika Serikat yang bekerja di Irak.
SPC. Bradley Manning, 22, dari Potomac, Md, ditangkap di Irak dan dijatuhi tuduhan pada awal bulan ini atas beberapa kesalahan penanganan dan membocorkan data rahasia, setelah mantan hacker menyerahkan ia kepada yang berwenang. Manning telah berkata kepada hacker itu, Adrian Lamo, bahwa ia mengunduh 260.000 dokumen yang diklasifikasikan atau telegram sensitif Departemen Negara dan mengirimkannya melalui komputer ke situs Wikileaks.org.

Lamo menyerahkan Manning ke pemerintah AS, mengatakan ia tidak bisa hidup dengan pikiran bahwa perilisan dokumen tersebut mungkin bisa membuat seseorang terbunuh. (iw/cbs) www.suaramedia.com

Takbir! Puluhan salibis AS tewas dalam pertempuran dengan mujahidin di Paktia

PAKTIA (Arrahmah.com) – Pada Sabtu pagi (21/1/2012) sekitar pukul 7.00 waktu setempat, sekelompok mujahidin diantaranya Hafizullah, Habiburrahman, Adiurrahman dan Munir Ahmand, yang dipersenjatai granat, roket, rompi peledak dan beberapa senjata kecil lainnya menghujani pasukan salibis AS dengan serangan mematikan.
Para penjajah utama berpangkalan di distrik Barmal, Paktia dan mengunci musuh di dalam pertempuran mematikan yang telah terjadi dalam beberapa hari. Setelah menyerang pangkalan musuh, mujahidin dengan gagah berani dan pengorbanan tanpa pamrih berperang hingga tetes darah terakhir dan tetap menyerang para musuh dengan granat dan menembaki para salibis AS, dalam pertempuran sekitar tujuh jam, menewaskan dan melukai banyak anggota pasukan salibis AS, hingga satu per satu dari para mujahidin yang mencari kesyahidan menemui syahid (insya Allah) dan hingga mujahid terakhir yang menyerang dengan gagah berani juga menyerahkan nyawanya dan bergabung dengan para syuhada (insya Allah).
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, semoga Allah menerima syahidnya para mujahidin, Aamiin.
Allahu Akbar!
(siraaj/arrahmah.com)

Vatikan Akhirnya Akui Islam Menjadi Agama Terbesar di Dunia

 

 

Kota Vatikan, markas besar Gereja Katolik Roma, akhirnya mengakui bahwa Islam sekarang telah menjadi agama terbesar di dunia.

"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, kita tidak lagi berada di posisi teratas: umat Islam telah menyusul kami," kata Monsignor Vittorio Formenti dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Vatikan L'Osservatore Romano.

Setelah menunggu lama secara resmi Vatikan akhirnya mengakui bahwa Islam adalah agama yang paling lazim di dunia, dan melewati kristen lebih dari tiga juta di seluruh dunia selama hampir setahun yang lalu, dan menjadi agama yang banyak dianut oleh warga barat menurut pernyataan Vatikan, karena jumlah Muslim di dunia telah melampaui 1,3 miliar jiwa.

Vatikan mencatat adanya permintaan yang luar biasa oleh warga Barat Kristen dan Yahudi serta agama-agama dan kepercayaan lain untuk masuk Islam dalam beberapa tahun terakhir, meskipun kampanye negatif terhadap Islam masiv dilakukan, dan sejumlah besar uang yang dihabiskan untuk mendakwahkan agama Kristen.(fq/iqra)

ERAMUSLIM > DUNIA
http://www.eramuslim.com/berita/dunia/vatikan-akhirnya-akui-islam-menjadi-agama-terbesar-di-dunia.htm
Publikasi: Jumat, 30/12/2011 16:13 WIB