Eramuslim.com | Media Islam Rujukan,
Singapura pada Rabu kemarin (19/9) bergabung dengan pemerintah
internasional yang menyerukan Google untuk menghapus klip video
anti-Islam film di situs berbagi video YouTube setelah aksi protes
global meletus pekan lalu terkait film yang menghina dan memfitnah Islam
dan Nabi Muhammad.
Mengutip kekhawatiran keamanan atas rilis film tersebut, Kementerian Dalam Negeri Singapura mengatakan telah mengambil langkah pencegahan dengan meminta Otoritas Pengembangan Media untuk membuat permintaan ke Google agar memblokir akses online ke film itu.
Kementerian mencatat bahwa Google sedang mempertimbangkan permintaannya. Sejak dirilis, film ini telah memicu protes kekerasan dan kerusuhan yang mengakibatkan kematian dan luka-luka di banyak bagian dunia.
Kementerian juga mendesak masyarakat untuk menahan diri dari memposting kembali video atau menambahkan komentar lebih lanjut yang hanya akan memanaskan situasi.
Pekan lalu, Google mengumumkan tidak akan melarang klip film Innocence of Muslims dari situsnya, tetapi mengatakan mereka akan memblokir film di Mesir setelah meledaknya aksi protes di negara itu.(fq/bm)
Mengutip kekhawatiran keamanan atas rilis film tersebut, Kementerian Dalam Negeri Singapura mengatakan telah mengambil langkah pencegahan dengan meminta Otoritas Pengembangan Media untuk membuat permintaan ke Google agar memblokir akses online ke film itu.
Kementerian mencatat bahwa Google sedang mempertimbangkan permintaannya. Sejak dirilis, film ini telah memicu protes kekerasan dan kerusuhan yang mengakibatkan kematian dan luka-luka di banyak bagian dunia.
Kementerian juga mendesak masyarakat untuk menahan diri dari memposting kembali video atau menambahkan komentar lebih lanjut yang hanya akan memanaskan situasi.
Pekan lalu, Google mengumumkan tidak akan melarang klip film Innocence of Muslims dari situsnya, tetapi mengatakan mereka akan memblokir film di Mesir setelah meledaknya aksi protes di negara itu.(fq/bm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar