Umar bin Khattab, sebelum masuk agama Islam selalu
memusuhi Nabi Muhammad SAW. Tetapi setelah memeluk agama Islam, ia menjadi
sahabat Rasulullah SAW dan bahkan terpilih sebagai khalifah ke dua setelah Abu
Bakar As-Shiddiq.
Umar merupakan seorang mujtahid dan salah satu dari
Khulafaur Rasyidin. Umar lahir pada tahun 581 M. Ia berasal dari suku Adi yang
terpandang mulia dan mempunyai martabat tinggi.
Sejak menjadi
pemuda, Umar dikenal sebagai orang yang pemberani. Saat Umar masuk Islam,
banyak keluarganya dan tokoh-tokoh Arab lain yang masuk Islam. Sehingga jumlah
kaum muslimin semakin banyak dan dakwah Islam tidak lagi dilakukan secara
sembunyi sembunyi, tetapi disiarkan secara terang-terangan.. Ketegasan dan
keberanian Umar merupakan kekuatan besar dalam pengembangan Islam.
Sebelum Umar masuk
Islam, Umar adalah musuh Nabi SAW dan para pengikutnya. Ketika mengetahui bahwa
adiknya yaitu bernama Fatimah dan suaminya memeluk Islam, Umar sangat kesal dan
segera mendatangi adiknya dengan penuh emosi memukul Fatimah beserta suaminya
yaitu pada saat Fatimah membaca Al Qur’an.
PERILAKU
KHALIFAH UMAR RA
Sebuah prestasi
yang besar yang dilakukan oleh Umar terutama dalam bidang politik. Banyak
sifat keteladanan yang patut kita teladani. Keteladanan Umar diantaranya:
1. Sahabat yang paling ditakuti Syetan
Nabi Muhammad SAW bersabda” Hai Ibnu Khattab, demi
Dzat yang diriku
dalam kekuasaan-Nya, tidaklah engkau berpapasan
dengan setan di tengah jalan, kecuali ia menempuh jalan yang lain. (HR Bukhari
Muslim)
2. Pereguk ilmu Rasulullah
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda;
“Dalam suatu tidurku aku bermimpi diberi segelas susu, maka aku meminumnya
hingga merasakan kesegaran mengalir ke sekujur tubuhku, kemudian sisanya
kuberikan kepada Umar bin Khattab”. Seorang sahabat bertanya: “Apa takwil mimpi
itu ya Rasulullah?. Jawab beliau: “Ilmu Pengetahuan” (HR Bukhari Muslim)
Oleh karena itu, maka Umar memang
Al Faruq sebagai khalifah yang menguasai isi kitab Allah SWT secara benar.
3. Pencemburu pada setiap kebaikan
Rasulullah SAW bersabda:’ Pada
suatu tidurku aku bermimpi berada di surga. Tiba-tiba ada seorang perempuan
sedang berwudhu di samping sebuah gedung. Maka aku bertanya: Gedung siapa ini?
Jawabnya: Gedung ‘Umar bin Khattab, sehingga aku teringat akan kecemburuan Umar
(pada setiap kebaikan). Umar menangis ketika mendengar mimpi Rasulullah itu
seraya berkata: “Pantaskah aku cemburu kepadamu, ya Rasulullah?” (HR Bukhari
Muslim).
4. Penegak agama Allah
Umar bin Khattab menegakkan agama
ialah tentang pentingnya menegakkan shalat lima waktu, menuntut ilmu dan
pentingnya mengendalikan hawa nafsu kepada kaum muslimin dan terlebih kepada
seluruh pegawai pemerintahannya
Para pegawainya dinasehati dengan
nasehat: Sesungguhnya urusan kalian yang paling penting ialah shalat. Maka
barang siapa menjaganya dengan baik, niscaya terjagalah agamanya.
5. Pemimpin pembaharu
Selama sepuluh tahun
kekhalifahannya, Umar banyak sekali mempelopori praktik-praktik kehidupan kaum
muslimin dalam bermasyarakat dan bernegara yang sebelumnya tidak pernah
dipraktekkan. Oleh Umar dikembangkan dan dipelopori sesuai dengan pembentukan
masyarakat dan Negara yang Islami yang berlandaskan Syari’at Islam.
6. Penegak kebenaran
Semenjak
masuk Islam, Umar sangat tegas dalam memilih dan melakukan perkara hak.
Ditinggalkannya jauh-jauh perkara yang bathil dan tidak pernah mau bersentuhan
kecuali dengan perkara yang hak. Sikap dan perbuatannya semuanya hak atau
benar.
Hukum
ditegakkan ditengah masyarakat tanpa pandang bulu, sipapun orangnya dan
jabatannya. Hal ini telah diteladankan oleh Umar bin Khattab. Beliau tak segan
segan menjatuhkan sanksi hukum kepada siapapun yang diketahui melanggar. Bahkan
putranya sendiri sekalipun tetap dihukum karena melanggar aturan Islam.
7. Pemimpin yang kuat
Setelah kekhalifahan dipimpin oleh
Umar, kejayaan islam berkembang pesat ke penjuru dunia. Damaskus, Basrah, Urdun
dan Kufah ditundukkan.Yazdajr, Jandisabur, Mesir sampai Azerbijan, Masabazan,
Sajastan dan Ashiban tunduk kepada panji Islam.
Persi dan Rumawi yang waktu itu
menjadi Negara adi kuasa juga tunduk dalam kekuasaan Umar. Dua pertiga belahan
dunia, nyaris di bawah kekuasaan Umar. Dengan jasa yang luar biasa ini, Umar
dijuluki oleh kaum muslimin “Amirul Mukminin” artinya pemimpin orang-orang yang
beriman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar