Wanted . . . .

Total Tayangan Halaman

Senin, 09 Juli 2012

UMAR BIN KHATTAB RA

UMAR BIN KHATTAB RA

Umar bin Khattab, sebelum masuk agama Islam selalu memusuhi Nabi Muhammad SAW. Tetapi setelah memeluk agama Islam, ia menjadi sahabat Rasulullah SAW dan bahkan terpilih sebagai khalifah ke dua setelah Abu Bakar As-Shiddiq.
 
Umar merupakan seorang mujtahid dan salah satu dari Khulafaur Rasyidin. Umar lahir pada tahun 581 M. Ia berasal dari suku Adi yang terpandang mulia dan mempunyai martabat tinggi.
 
Sejak menjadi pemuda, Umar dikenal sebagai orang yang pemberani. Saat Umar masuk Islam, banyak keluarganya dan tokoh-tokoh Arab lain yang masuk Islam. Sehingga jumlah kaum muslimin semakin banyak dan dakwah Islam tidak lagi dilakukan secara sembunyi sembunyi, tetapi disiarkan secara terang-terangan.. Ketegasan dan keberanian Umar merupakan kekuatan besar dalam pengembangan Islam.
 
Sebelum Umar masuk Islam, Umar adalah musuh Nabi SAW dan para pengikutnya. Ketika mengetahui bahwa adiknya yaitu bernama Fatimah dan suaminya memeluk Islam, Umar sangat kesal dan segera mendatangi adiknya dengan penuh emosi memukul Fatimah beserta suaminya yaitu pada saat Fatimah membaca Al Qur’an.
 
PERILAKU KHALIFAH UMAR RA
 
Sebuah prestasi yang besar yang dilakukan oleh Umar terutama dalam bidang politik. Banyak sifat keteladanan yang patut kita teladani. Keteladanan Umar diantaranya:
 
1. Sahabat yang paling ditakuti Syetan
Nabi Muhammad SAW bersabda” Hai Ibnu Khattab, demi Dzat yang diriku
dalam kekuasaan-Nya, tidaklah engkau berpapasan dengan setan di tengah jalan, kecuali ia menempuh jalan yang lain. (HR Bukhari Muslim)
 
2. Pereguk ilmu Rasulullah
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda; “Dalam suatu tidurku aku bermimpi diberi segelas susu, maka aku meminumnya hingga merasakan kesegaran mengalir ke sekujur tubuhku, kemudian sisanya kuberikan kepada Umar bin Khattab”. Seorang sahabat bertanya: “Apa takwil mimpi itu ya Rasulullah?. Jawab beliau: “Ilmu Pengetahuan” (HR Bukhari Muslim)
Oleh karena itu, maka Umar memang Al Faruq sebagai khalifah yang menguasai isi kitab Allah SWT secara benar.
 
3. Pencemburu pada setiap kebaikan
Rasulullah SAW bersabda:’ Pada suatu tidurku aku bermimpi berada di surga. Tiba-tiba ada seorang perempuan sedang berwudhu di samping sebuah gedung. Maka aku bertanya: Gedung siapa ini? Jawabnya: Gedung ‘Umar bin Khattab, sehingga aku teringat akan kecemburuan Umar (pada setiap kebaikan). Umar menangis ketika mendengar mimpi Rasulullah itu seraya berkata: “Pantaskah aku cemburu kepadamu, ya Rasulullah?” (HR Bukhari Muslim).
 
4. Penegak agama Allah
Umar bin Khattab menegakkan agama ialah tentang pentingnya menegakkan shalat lima waktu, menuntut ilmu dan pentingnya mengendalikan hawa nafsu kepada kaum muslimin dan terlebih kepada seluruh pegawai pemerintahannya
Para pegawainya dinasehati dengan nasehat: Sesungguhnya urusan kalian yang paling penting ialah shalat. Maka barang siapa menjaganya dengan baik, niscaya terjagalah agamanya.
 
5. Pemimpin pembaharu
Selama sepuluh tahun kekhalifahannya, Umar banyak sekali mempelopori praktik-praktik kehidupan kaum muslimin dalam bermasyarakat dan bernegara yang sebelumnya tidak pernah dipraktekkan. Oleh Umar dikembangkan dan dipelopori sesuai dengan pembentukan masyarakat dan Negara yang Islami yang berlandaskan Syari’at Islam.
 
6. Penegak kebenaran
Semenjak masuk Islam, Umar sangat tegas dalam memilih dan melakukan perkara hak. Ditinggalkannya jauh-jauh perkara yang bathil dan tidak pernah mau bersentuhan kecuali dengan perkara yang hak. Sikap dan perbuatannya semuanya hak atau benar.
Hukum ditegakkan ditengah masyarakat tanpa pandang bulu, sipapun orangnya dan jabatannya. Hal ini telah diteladankan oleh Umar bin Khattab. Beliau tak segan segan menjatuhkan sanksi hukum kepada siapapun yang diketahui melanggar. Bahkan putranya sendiri sekalipun tetap dihukum karena melanggar aturan Islam.
 
7. Pemimpin yang kuat
Setelah kekhalifahan dipimpin oleh Umar, kejayaan islam berkembang pesat ke penjuru dunia. Damaskus, Basrah, Urdun dan Kufah ditundukkan.Yazdajr, Jandisabur, Mesir sampai Azerbijan, Masabazan, Sajastan dan Ashiban tunduk kepada panji Islam.
Persi dan Rumawi yang waktu itu menjadi Negara adi kuasa juga tunduk dalam kekuasaan Umar. Dua pertiga belahan dunia, nyaris di bawah kekuasaan Umar. Dengan jasa yang luar biasa ini, Umar dijuluki oleh kaum muslimin “Amirul Mukminin” artinya pemimpin orang-orang yang beriman.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar