Taliban mengaku bertanggung jawab atas ditembaknya pesawat tersebut, yang jatuh di dekat Bandara Jalalabad pada Rabu kemarin (22/8).
Militer AS sendiri telah menggunakan pesawat drone di Somalia, Yaman, Pakistan, Libya, dan Irak.
Washington mengklaim bahwa serangan udara yang mereka lakukan menargetkan para militan, namun sumber-sumber lokal mengatakan warga sipil justru yang menjadi korban utama dari serangan itu. PBB menyebut pesawat tak berawak AS yang menyerang target sipil telah melanggar hukum internasional.
Serangan udara tersebut diprakarsai oleh mantan Presiden AS George W. Bush tetapi semakin meningkat di bawah Presiden Barack Obama.(fq/prtv)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar