Hidayatullah.com--Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Azimah Subagyo menegaskan bahwa pihak Metro TV telah mengakui beberapa kesalahan dalam pemberitaannya. Pemberitaan itu tersendiri terkait program Headline News dan “Metro TV Hari Ini” pada 5 September 2012 terkait isu gerakan terorisme yang masuk ke lingkungan sekolah. Pemberitaan yang menggunakan tagline “Awas! Generasi Baru Terorisme” tersebut dinilai merusak nama baik salah satu ekstra kurikuler di sekolah yaitu Kerohanian Islam (Rohis).
“Metro TV sudah mengakui kesalahannya terhadap pemberitaan tersebut, beberapa kelalaian Metro TV diakui pada judul juga tidak mencantumkan sumber dari berita tersebut,” jelas Azimah kepada hidayatullah.com, Selasa (25/09/2012) siang.
Pengakuan Metro TV ini diungkapkan pula dalam dialog mediasi antara pihak Metro TV dan perwakilan kelompok Rohis di kantor KPI, Senin (24/09/2012).
Dalam pertemuan tersebut menurut Azimah, perwakilan Rohis menyampaikan bahwa efek dari pemberitaan Metro TV tersebut sangat merugikan keberadaan Rohis. Salah satu kerugian tersebut adalah di mana para orangtua murid kini takut mengizinkan anaknya untuk ikut dalam kegiatan Rohis di sekolah.
Para perwakilan Rohis sendiri mengakui bahwa kegiatan mereka adalah legal dan mendapat izin dan dukungan dari masing-masing sekolah.
“Para perwakilan Rohis ini sepertinya sangat kecewa, dan mereka meminta Metro TV bisa mengembalikan nama baik Rohis melalui pemberitaan baru,” tambah Azimah lagi.
Metro TV sendiri menurut penjelasan Azima akan membuat program khusus untuk meliput kegiatan Rohis. Di mana salah satu agenda program tersebut melakukan talk-show dengan pihak Rohis dan disiarkan.
Metro TV juga akan melakukan peliputan khusus prestasi-prestasi anak-anak Rohis di Indonesia. Semoga dengan langkah ini, menurut Azimah bisa mengembalikan citra Rohis yang sebelumnya sudah terlanjur menimbulkan kesalahpahaman atas pemberitaan sebelumnya.*
Rep: Thufail Al-Ghifari
Red: Cholis Akbar
“Metro TV sudah mengakui kesalahannya terhadap pemberitaan tersebut, beberapa kelalaian Metro TV diakui pada judul juga tidak mencantumkan sumber dari berita tersebut,” jelas Azimah kepada hidayatullah.com, Selasa (25/09/2012) siang.
Pengakuan Metro TV ini diungkapkan pula dalam dialog mediasi antara pihak Metro TV dan perwakilan kelompok Rohis di kantor KPI, Senin (24/09/2012).
Dalam pertemuan tersebut menurut Azimah, perwakilan Rohis menyampaikan bahwa efek dari pemberitaan Metro TV tersebut sangat merugikan keberadaan Rohis. Salah satu kerugian tersebut adalah di mana para orangtua murid kini takut mengizinkan anaknya untuk ikut dalam kegiatan Rohis di sekolah.
Para perwakilan Rohis sendiri mengakui bahwa kegiatan mereka adalah legal dan mendapat izin dan dukungan dari masing-masing sekolah.
“Para perwakilan Rohis ini sepertinya sangat kecewa, dan mereka meminta Metro TV bisa mengembalikan nama baik Rohis melalui pemberitaan baru,” tambah Azimah lagi.
Metro TV sendiri menurut penjelasan Azima akan membuat program khusus untuk meliput kegiatan Rohis. Di mana salah satu agenda program tersebut melakukan talk-show dengan pihak Rohis dan disiarkan.
Metro TV juga akan melakukan peliputan khusus prestasi-prestasi anak-anak Rohis di Indonesia. Semoga dengan langkah ini, menurut Azimah bisa mengembalikan citra Rohis yang sebelumnya sudah terlanjur menimbulkan kesalahpahaman atas pemberitaan sebelumnya.*
Rep: Thufail Al-Ghifari
Red: Cholis Akbar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar