Dalam konstruksi badan pesawat terbang perlu diberikan keterangan perkembangan konstruksi pesawat terbang yang terjadi selama ini, mulai dari manusia merancang pesawat yang pertama sampai dengan pesawat-pesawat terbang pada masa kini. Dari sejarah perkembangan merancang konstruksi pesawat terbang diharapkan mampu mengikuti adanya perkembangan tekhnologi merancang pesawat terbang sehingga dapat diharapkan timbul ide-ide yang baru, yang lebih hebat demi kemajuan bidang perencanaan pesawat terbang serta lebih tahu akan fungsi dari setiap bagian pesawat terbang itu..
>KONSTRUKSI KAYU (Construction wood)
Karena belum diketahuinya material-material yang baik dan cocok untuk pesawat terbang, maka pada mulanya manusia membuat pesawat terbang dengan konstruksi kayu, kayu yang dipakai adalah jenis kayu Spuruce, Mahoni, dan Balsa, berhubung bahan utamanya dari kayu, maka dipergunakan material pembantu lem kayu dan paku.
Konstruksi kayu (wooden construction) mempunyai beberapa kelemahan yaitu:
-Sangat terpengaruh oleh adanya perubahan kelembaban udara disekeliling pesawat terbang
-Mudah rusak oleh serangan serangga pemakan kayu
-Diperlukan adanya perawatan khusus dan cermat
-Tidak dapat untuk menahan gaya-gaya yang besar
Dalam konstruksi ini terdapat rangka utama (Bulkhead,former) yang berfungsi sebagai pembentuk badan pesawat, Rangka-rangka ini disusun dan dibungkus dengan kayu lapis (Plywood).. Ketebalan kayu lapis sebagai bungkus biasanya 2 mm.
Untuk melindungi konstruksi ini dari pengaruh suhu, kelembaban dan serangga, kulit ini dilapisi dengan varnis dan cat, sebagai contoh pesawat-pesawat terbang yang mempergunakan konstruksi dari kayu adalah pesawat-pesawat terbang yang mempergunakan konstruksi dari kayu adalah pesawat "KUNANG" yang merupakan hasil rancangan almarhum NURTANIO Pendiri Lembaga Industri pesawat terbang yang sekarang P.T. NURTANIO.
>KONSTRUKSI KERANGKA PIPA (PIPE TRUSS)
Konstruksi ini pada prinsipnya mempergunakan pipa-pipa baja gaya-gaya yang terjadi diterima oleh seluruh rangka pipa baja ini.
Kerangka ini dibungkus dengan kain khusus (Fabric), yang dilekatkan pada pipa-pipa tadi diikatkan dengan benang, kemudian dilapisi dengan dope.
Dope ini adalah bahan kimia yang berfungsi sebagai bahan
Penegang kain, pengawet dan pengedap air
Konstruksi ini mempunyai kelemahan yaitu:
-Konstruksi tidak kuat
-Daya angkut minim
-Maintenancenya sulit
Adapun kelebihannya yaitu:
-Konstruksi mudah
Sebagai contoh, pesawat terbang yang mempergunakan konstruksi kerangka pipa, adalah PIPER L-4J, BELALANG, Pesawat terbang ciptaan dan buatan bangsa indonesia pada waktu LAPIP (Sebelum LIPNUR dan PT NURTANIO)
>KONSTRUKSI GEODETIK
Badan pesawat terbang (Fuselage) yang mempergunakan konstruksi geodetik adalah badan pesawat terbang yang dibuat dari bilah-bilah kayu atau logam aluminium, yang dianyam sedemikian rupa sehingga membentuk badan pesawat terbang, Susunan anyaman ini mirip dengan susunan bola bumi dengan garis-garis meridian dan lintang, Gaya-gaya/beban yang timbul pada konstruksi ini diterima dan diteruskan pada bilah-bilah anyaman ini, Untuk menutup anyaman ini dipergunakan kayu lapis (Plywood)/Dengan kain (Fabric), untuk anyaman bilah kayu..
Konstruksi geodetic ini mempunyai beberapa kelemahan kelemahan, diantaranya:
-Tidak dapat menerima beban/gayayang besar
-Umurnya relatif pendek
-Sulit untuk pemasangan sayap dan bidang-bidang ekor
-Sulit untuk mengadakan perbaikan
Oleh karena itu konstruksi ini tidak dapat berkembang dengan baik
>KONSTRUKSI FULL MONOCOQUE
Konstruksi monocoque adalah suatu konstruksi dimana gaya-gaya/beban yang timbul diterima dan disebarkan keseluruh kulit pesawat terbang (Skin), sehingga kulit pesawat terbang disebut fully stressed skin atau kulit yang menerima gaya-gaya/beban-beban secara penuh. Kulit pesawat ini di tempelkan dengan paku keling (Rivet) atau diLem (Radux) pada rangka-rangka aluminium alloy..
Pada konstruksi monocoque ini biasanya kulit pesawat terbang dibuat bergelombang (Corrugated), untuk menambah kekuatan dan kekompakan kulit agar dapat mampu menerima gaya/beban yang timbul, biasanya konstruksi monocoque ini dipergunakan pada pesawat terbang kecil (Light aircraft), karena makin besar ukuran pesawat terbang makin besar pula gaya/beban yang harus diterima oleh seluruh pesawat terbang,
>KONSTRUKSI KAYU (Construction wood)
Karena belum diketahuinya material-material yang baik dan cocok untuk pesawat terbang, maka pada mulanya manusia membuat pesawat terbang dengan konstruksi kayu, kayu yang dipakai adalah jenis kayu Spuruce, Mahoni, dan Balsa, berhubung bahan utamanya dari kayu, maka dipergunakan material pembantu lem kayu dan paku.
Konstruksi kayu (wooden construction) mempunyai beberapa kelemahan yaitu:
-Sangat terpengaruh oleh adanya perubahan kelembaban udara disekeliling pesawat terbang
-Mudah rusak oleh serangan serangga pemakan kayu
-Diperlukan adanya perawatan khusus dan cermat
-Tidak dapat untuk menahan gaya-gaya yang besar
Dalam konstruksi ini terdapat rangka utama (Bulkhead,former) yang berfungsi sebagai pembentuk badan pesawat, Rangka-rangka ini disusun dan dibungkus dengan kayu lapis (Plywood).. Ketebalan kayu lapis sebagai bungkus biasanya 2 mm.
Untuk melindungi konstruksi ini dari pengaruh suhu, kelembaban dan serangga, kulit ini dilapisi dengan varnis dan cat, sebagai contoh pesawat-pesawat terbang yang mempergunakan konstruksi dari kayu adalah pesawat-pesawat terbang yang mempergunakan konstruksi dari kayu adalah pesawat "KUNANG" yang merupakan hasil rancangan almarhum NURTANIO Pendiri Lembaga Industri pesawat terbang yang sekarang P.T. NURTANIO.
>KONSTRUKSI KERANGKA PIPA (PIPE TRUSS)
Konstruksi ini pada prinsipnya mempergunakan pipa-pipa baja gaya-gaya yang terjadi diterima oleh seluruh rangka pipa baja ini.
Kerangka ini dibungkus dengan kain khusus (Fabric), yang dilekatkan pada pipa-pipa tadi diikatkan dengan benang, kemudian dilapisi dengan dope.
Dope ini adalah bahan kimia yang berfungsi sebagai bahan
Penegang kain, pengawet dan pengedap air
Konstruksi ini mempunyai kelemahan yaitu:
-Konstruksi tidak kuat
-Daya angkut minim
-Maintenancenya sulit
Adapun kelebihannya yaitu:
-Konstruksi mudah
Sebagai contoh, pesawat terbang yang mempergunakan konstruksi kerangka pipa, adalah PIPER L-4J, BELALANG, Pesawat terbang ciptaan dan buatan bangsa indonesia pada waktu LAPIP (Sebelum LIPNUR dan PT NURTANIO)
>KONSTRUKSI GEODETIK
Badan pesawat terbang (Fuselage) yang mempergunakan konstruksi geodetik adalah badan pesawat terbang yang dibuat dari bilah-bilah kayu atau logam aluminium, yang dianyam sedemikian rupa sehingga membentuk badan pesawat terbang, Susunan anyaman ini mirip dengan susunan bola bumi dengan garis-garis meridian dan lintang, Gaya-gaya/beban yang timbul pada konstruksi ini diterima dan diteruskan pada bilah-bilah anyaman ini, Untuk menutup anyaman ini dipergunakan kayu lapis (Plywood)/Dengan kain (Fabric), untuk anyaman bilah kayu..
Konstruksi geodetic ini mempunyai beberapa kelemahan kelemahan, diantaranya:
-Tidak dapat menerima beban/gayayang besar
-Umurnya relatif pendek
-Sulit untuk pemasangan sayap dan bidang-bidang ekor
-Sulit untuk mengadakan perbaikan
Oleh karena itu konstruksi ini tidak dapat berkembang dengan baik
>KONSTRUKSI FULL MONOCOQUE
Konstruksi monocoque adalah suatu konstruksi dimana gaya-gaya/beban yang timbul diterima dan disebarkan keseluruh kulit pesawat terbang (Skin), sehingga kulit pesawat terbang disebut fully stressed skin atau kulit yang menerima gaya-gaya/beban-beban secara penuh. Kulit pesawat ini di tempelkan dengan paku keling (Rivet) atau diLem (Radux) pada rangka-rangka aluminium alloy..
Pada konstruksi monocoque ini biasanya kulit pesawat terbang dibuat bergelombang (Corrugated), untuk menambah kekuatan dan kekompakan kulit agar dapat mampu menerima gaya/beban yang timbul, biasanya konstruksi monocoque ini dipergunakan pada pesawat terbang kecil (Light aircraft), karena makin besar ukuran pesawat terbang makin besar pula gaya/beban yang harus diterima oleh seluruh pesawat terbang,
sebagai contoh pesawat terbang yang mempergunakan konstruksi full monocoque adalah pesawat terbang GELATIK PZL-104, Pada konstruksi full monocoque bulkhead berfungsi sebagai pembentuk penguat badan pesawat terbang yang besar, yang menerima gaya beban yang besar,
biasanya rangka utama adalah pesawat terbang yang dihubungkan dengan bagian-bagian utama yaitu:
-Sayap
-Roda pendarat
Sedang ring dan former berfungsi sebagai pembantu pembentuk badan pesawat.
-Sayap
-Roda pendarat
Sedang ring dan former berfungsi sebagai pembantu pembentuk badan pesawat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar